Kamis, 28 April 2016

Simak Informasi Tes PKN STAN Berikut Ini

kemenkeu 

Simak Informasi Tes PKN STAN Berikut Ini 

Untuk menembus STAN, kamu harus melalui Ujian Saringan Masuk atau USM, Quipperian. USM STAN adalah rekrutmen atau jalur masuk untuk menjaring calon mahasiswa baru yang akan diangkat menjadi salah satu bagian keuangan negara di lingkungan Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan sendiri mempunyai tugas untuk merencanakan, mengawasi, mengawal, serta melaporkan keuangan negara.

Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN terdiri dari 2 tahap:
  •     Tahap I : Tes Tertulis
  •     Tahap II : Tes Fisik & Wawancara

Tes Tertulis USM STAN terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI), dengan jumlah soal TPA 120 soal dengan waktu pengerjaan total 100 menit, dan jumlah soal TBI 60 soal dengan waktu pengerjaan total 50 menit. Tiap soal benar bernilai 4 poin, tidak diisi 0 dan salah -1 poin.


Baca juga : Alur Pengangkatan Alumni PKN STAN Menjadi PNS

Apabila lo lolos seleksi tahap I, maka akan ada seleksi tahap II yaitu tes fisik dan wawancara. Yang diujikan dalam tes fisik USM PKN STAN adalah lari selama 12 menit dan suttle run (lari membentuk angka 8). Udah itu aja. Sedangkan tes wawancara nanti akan menanyakan pendapat serta motivasimu tentang STAN atau hal-hal lainnya yang berkaitan. Catatan: tahun 2015 lalu ga ada tes wawancara, tapi biasanya tahun sebelumnya ada.
  • Ujian Tertulis
ujian tertulis adalah tahapan pertama dalam seleksi masuk STAN yang meliputi pengujian terhadap materi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI). TPA adalah tes untuk mengukur sejauh mana potensi calon mahasiswa di bidang akademis. Sedangkan TBI bertujuan untuk menguji sejauh mana kemampuan calon mahasiswa pada ilmu verbal, yaitu bahasa Inggris. Dalam ujian tulis, nilai benar akan mendapat poin +4 dan poin -1 untuk jawaban yang salah, serta poin 0 untuk soal yang tidak dikerjakan.


Di ujian tulis, terdapat istilah nilai mati, Quipperian. Nilai mati adalah jumlah minimal soal yang harus kamu kerjakan dengan benar untuk lolos dalam ujian tulis USM STAN. Jadi, supaya kamu tidak mendapatkan nilai mati dalam USM STAN, maka kamu harus mengerjakan soal dengan jumlah benar minimal sepertiga dari jumlah soal TPA dan TBI.


Baca juga : Ini 4 Penyebab DO ( Drop Out ) di PKN STAN 

Jumlah soal dalam Ujian Tulis USM STAN adalah 180 soal, yang terdiri dari 120 soal Tes Potensi Akademik dan 60 soal Tes Bahasa Inggris. Dengan nilai mati dari jumlah soal, maka TPA harus mendapatkan 40 soal benar (sepertiga dari 120 soal). Sedangkan TBI harus mendapatkan 20 soal benar (sepertiga dari 60 soal).


Tapi, ada yang harus kamu perhatikan, Quipperian. Walaupun nilai mati adalah syarat lolos USM STAN, bukan berarti kamu akan lulus tes tulis STAN secara otomatis saat kamu melewati nilai mati. Sebab, dengan lolos nilai mati, berarti kamu memiliki kesempatan untuk masuk dalam pe-‘ranking’an nasional untuk menentukan lolos atau tidaknya ke tahapan selanjutnya. Jadi, alangkah baiknya tidak sebatas lolos nilai mati saja, Quipperian, namun berusaha meraih nilai setinggi-tingginya dengan memperhatikan jumlah soal benar dan salah yang dikerjakan.
  • Ujian Kesehatan dan Kebugaran

Ujian kesehatan dan kebugaran adalah tahap kedua dari serangkaian tes USM STAN, Quipperian. Awalnya, kamu akan dites kesehatan. Kalau kamu lolos, maka kamu akan lanjut pada tes kebugaran. Tes Kesehatan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan (medical Check-Up) oleh tim dokter yang bertugas di lokasi tes kesehatan. Tahapan yang dilalui antara lain:

    Pengukuran Berat Badan & Tinggi Badan
    Pemeriksaan Tekanan Darah (Tensi)
    Pemeriksaan Visus/minus mata
    Tes buta warna dan reflex
   Pemeriksaan oleh dokter pemeriksa meliputi Pengecekan mulut, gigi, telinga, detak jantung, perut,  Hemoroid (ambeyen), tulang kaki, dan riwayat penyakit yang pernah diderita.

Sementara itu, tes bebugaran ke dalam dua kelompok, yaitu:

    Tes Ketahanan Fisik

Tes ketahanan fisik mengharuskan kamu untuk berlari selama 12 menit tanpa berhenti. Dalam tes ini, kamu diminta mengelilingi lapangan yang dibatasi dengan bambu-bambu yang digunakan untuk mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh. Tes ini mengukur berapa banyak putaran yang kamu dapat selama 12 menit untuk dijadikan penilaian.

    Tes Kecepatan

Tes Kecepatan mengharuskan kamu untuk berlari membentuk angka 8 di antara dua buah tiang yang berjarak ± 5 meter (Shuttle run) sebanyak tiga kali. Aturan dalam tes ini adalah kamu dilarang menyenggol tiang-tiang yang berdiri. Kalau tersenggol, maka kamu akan didiskualifikasi. Tes ini mengukur waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan tes.


  •     Ujian Wawancara

Tahap terakhir pada tahap seleksi USM STAN adalah tes wawancara, Quipperian. Dalam tahap ini, kamu akan ditanya mengenai identitas diri, kepribadian, pengalaman, prestasi, dan lain sebagainya. Rahasia dari tes ini adalah menjawab pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan percaya diri. Tujuan dari tes ini adalah menggali pribadi dan karakter dari calon mahasiswa

Tes wawancara biasanya dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Balai-Balai Diklat Keuangan (BDK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam tes ini, kamu akan diberikan nomor antrean dimana kamu harus menunggu namamu dipanggil untuk melakukan wawancara. Sambil menunggu, kamu diharuskan mengisi kuesioner/formulir, Quipperian. Kuesioner tersebut akan menjadi salah satu bahan yang akan ditanyakan dalam wawancara nantinya. Kuesioner tersebut berisi:

    Identitas diri
    Identitas Orang Tua
    Riwayat Pendidikan
    Bimbingan Belajar yang Pernah Diikuti
    Pengalaman Organisasi
    Prestasi Selama di Sekolah
    Kelebihan dan Kekurangan yang dimiliki
    Hobi
    Cita–Cita
    Jurusan yang dipilih di STAN


Artikel Terkait

Simak Informasi Tes PKN STAN Berikut Ini
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email